Komputasi Awan
Indra
Satyabrata
58409010
Tidak ada
keraguan bahwa salah satu topik paling hangat di dunia IT saat ini adalah cloud
computing. Dengan segudang keuntungan bagi dunia bisnis, banyak organisasi dan
perusahaan yang mentransformasi infrastruktur ITnya ke model cloud computing.
Sayangnya sisi positif ini membawa rumor tidak sedap sehingga membuat hati para
profesional IT menjadi galau. Rumor tersebut menyebutkan cloud computing akan
menurunkan tingkat kebutuhan industri akan tenaga profesional IT.
Cloud computing
adalah sebuah evolusi dalam dunia bisnis. Model tersebut hadir menawarkan
peningkatan efisiensi dengan mereduksi biaya pengadaaan infrastruktur IT.
Terlebih dengan automatisasi serta kemudahan dalam pengelolaannya, sepintas
membawa kesan bahwa infrastruktur tersebut cukup dioperasikan oleh satu orang
saja.
Cloud computing
tidak akan menyingkirkan para profesional IT dari perusahaan begitu saja. Akan
tetapi, cloud computing akan mengubah tren pekerjaan di bidang IT. Hal ini
tentunya menuntut para staf IT untuk beradaptasi, mengupdate pengetahuan dan
keahlian sesuai dengan perkembangan zaman.
Sebuah studi yang
dilakukan oleh analis dari IDC melaporkan bahwa cloud computing akan
menciptakan hampir 14 juta pekerjaan baru di seluruh dunia. Detailnya, laporan
tersebut menunjukkan angka 8,8 juta untuk tahun 2013, yang meningkat di 2014
menjadi 11,3 juta. Angka tersebut terus naik hingga mencapai 13,8 juta pada
tahun 2015. Ini nyata menunjukkan kebutuhan akan profesional IT yang terus meningkat
seiring maraknya tren cloud computing.
Mengenai
persebaran geografis, laporan tersebut menunjukkan dominasi pada wilayah China
dan India. Hal ini salah satunya disebabkan karena kedua negara tersebut adalah
negara yang paling cepat mengadopsi model cloud computing. Menyusul di belakang
kedua negara tersebut adalah negara-negara dari kawasan Asia/Pasifik yang
jumlahnya mengalahkan Eropa bahkan Amerika. Menariknya, Indonesia ikut
memainkan peran penting dalam tren tersebut. Disebutkan bahwa bersama dengan
China dan India, Indonesia akan menciptakan total 7 juta lapangan pekerjaan
baru hingga tahun 2015. Meskipun Indonesia tergolong negara dengan jumlah
pengangguran yang cukup tinggi, tetapi tren cloud computing akan menciptakan
pertumbuhan lapangan kerja dari tahun 2012 hingga 2015 sebesar 102%. Tentunya
ini merupakan angin segar bagi masyarakat Indonesia, khususnya mereka yang
berkecimpung di dunia teknologi informasi.
Kemajuan teknologi seperti cloud computing adalah salah satu alternatif bagi instansi
pemerintah dalam mengelola data negara. Data negara yang jumlahnya tidak
sedikit tentunya memerlukan penyimpanan yang baik sehingga mudah dalam
mengakses dan terjaga keamanannya. Teknologi ini mampu memenuhi kebutuhan dalam
penyimpanan dan keamanannya. Namun, tentunya instansi pemerintah perlu
menganalisis dan mengkaji ulang sebelum memutuskan untuk beralih ke teknologi cloud computing. Anggaran penyimpanan
data dengan jasa ini tentu tidak murah dan tidak selalu menguntungkan.
Unsur kerahasiaan juga menjadi pertimbangan karena
menyangkut kekayaan negara dan rahasia penting yang tidak boleh diketahui oleh
orang yang tidak berkepentingan. Selain itu, pemerintah perlu mempelajari
teknologi ini terlebih dahulu. Efek samping jika memilih teknologi ini adalah
semakin banyak jumlah pegawai yang berkurang pekerjaannya karena telah
dikerjakan oleh pegawai dari pihak penyedia jasa cloud computing. Ini perlu dipertimbangkan oleh pimpinan di
instansi pemerintah.
Pengertian Cloud Computing
Komputasi awan (cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi)
dan pengembangan berbasis internet
(awan). Cloud computing merupakan layanan jasa teknologi
informasi yang menyediakan perangkat
atau infrastruktur melalui koneksi internet untuk memenuhi kebutuhan pengguna layanan. Penyedia jasa layanan cloud
computing
seperti Microsoft
Cloud, Google, dan Sales Force.
Cloud
computing adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0,
dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa
ketergantungan terhadap internet
untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps
menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah
web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.
Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk
pengembangan dari teknologi Cloud Computing
ini adalah iCloud.
Jenis jasa cloud computing dibagi
menjadi 3, yaitu:
- SaaS (Software as a Service)
Layanan aplikasi tertentu yang dapat
dimanfaatkan user dengan berlangganan seperti software sales di salesforce.com, Yahoo
Premium di Yahoo, LotusLive! dan Microsoft
Office 365.
- PaaS (Platform as a Service)
Layanan penyedia modul siap pakai yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi, berjalan di atas platform tersebut seperti pengembangan game di Facebook, Google Android, dan Apple
i-Tunes.
- IaaS (Infrastructure a Service)
Layanan yang menyewakan perangkat
untuk menjalankan aplikasi meliputi
media penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi, dan kapasitas.
Analisis PIECES
Untuk menentukan cloud computing layak diterapkan dalam instansi pemerintah tentu
tidak mudah. Instansi pemerintah perlu melakukan analisis terlebih dahulu agar
anggaran yang akan digunakan dalam kegiatan di tahun berjalan tidak melebihi
anggaran yang telah ditentukan. Oleh karen itu, instansi pemerintah perlu
melakukan analisis terhadap kinerja, ekonomi, pengendalian, efisiensi, dan
pelayanan atau juga sering disebut dengan analisis pieces. Adapun pengertian
dari analisis pieces sebagai berikut (Hanif Al Fatta, Analisis & Perancngan Sistem Informasi
:2007):
·
Analisis Kinerja Sistem (Performance)
Kinerja adalah suatu kemampuan sistem dalam
menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai.
Kinerja diukur dengan jumlah produksi (throughput)
dan waktu yang digunakan untuk menyesuaikan perpindahan pekerjaan (response time).
Kekurangan:
a. Memerlukan
koneksi internet padahal belum semua wilayah di Indonesia sudah memiliki
koneksi internet.
b. Koneksi
internet di Indonesia belum stabil dan kurang memadai.
- Analisis Informasi (Information)
Informasi merupakan hal penting karena
dengan informasi tersebut pihak manajemen (marketing) dan user dapat melakukan
langkah selanjutnya.
Kelebihan:
a. Informasi mudah
diakses dari berbagai penjuru dunia jika menggunakan jasa cloud computing.
Kekurangan:
a. Pihak penyedia
jasa cloud computing belum tentu dapat menjaga kerahasiaan informasi yang
disimpan di server.
- Analisis Ekonomi (Economy)
Pemanfaatan biaya yang digunakan dari
pemanfaatan informasi. Peningkatan terhadap kebutuhan ekonomis mempengaruhi
pengendalian biaya dan peningkatan manfaat.
Kelebihan:
a. Menghemat biaya
gaji pegawai setiap tahun.
b. Mengurangi
biaya pengadaaan dan pemeliharaan infrastuktur TIK.
c. Tidak
memerlukan biaya untuk diklat pegawai pemerintahan karena biaya dikeluarkan
oleh pihak penyedia jasa cloud computing
yang akan melakukan diklat bagi pegawainya.
d. Tidak
memerlukan biaya lisensi software
yang digunakan karena pihak penyedia jasa cloud
computing yang akan melakukannya.
Kekurangan:
Jika pihak penyedia
jasa cloud computing tidak melakukan
pemeliharaan dengan baik maka instansi pemerintah akan merugi.
- Analisis Pengendalian (Control)
Analisis ini digunakan untuk membandingkan
sistem yang dianalisa berdasarkan pada segi ketepatan waktu, kemudahan akses,
dan ketelitian data yang diproses.
Kelebihan:
a. Pihak penyedia
jasa cloud computing bertanggung
jawab terhadap aktifitas yang mencurigakan di server.
Kekurangan:
a.
Keamanan informasi
negara belum tentu terjaga dengan baik karena banyak cracker/hacker yang memiliki keahlian mencuri bahkan merusak data
yang disimpan di jasa cloud computing.
b.
Instansi Pemerintah perlu melakukan kontrol
terhadap kualitas server yang digunakan oleh pihak penyedia jasa cloud computing.
c.
Perlu adanya kontrak terhadap pegawai yang menjaga
server di pihak penyedia cloud computing agar
dapat menjaga kerahasiaan data yang disimpan di server.
- Analisis Efisiensi (Efficiency)
Efisiensi berhubungan dengan bagaimana
sumber tersebut dapat digunakan secara optimal. Operasi pada suatu perusahaan
dikatakan efisien atau tidak biasanya didasarkan pada tugas dan tanggung jawab
dalam melaksanakan kegiatan.
Kelebihan:
a. Waktu yang
diperlukan dalam mengakses data lebih cepat.
b. Operasional dan
manajemen lebih mudah.
c. Tidak
memerlukan harddisk atau laptop dalam menyimpan data.
- Analisis Pelayanan (Service)
Peningkatan pelayanan memperlihatkan
kategori yang beragam. Proyek yang dipilih merupakan peningkatan pelayanan yang
lebih baik bagi manajemen (marketing), user dan bagian lain yang merupakan
simbol kualitas dari suatu sistem informasi.
Kelebihan:
a. Pihak penyedia
jasa cloud computing memberikan
layanan update dan konfigurasi
sehingga mempermudah pekerjaan pegawai di instansi pemerintah.
Referensi
http://rosid.net/kelebihan-dan-kekurangan-cloud-computing-komputasi-awan/
http://deris.unsri.ac.id/materi/jarkom/mengenal_cloudcomputing.pdf
http://repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_2266.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan
http://ilmukomputer.org/2013/04/24/penerapan-cloud-computing-di-instansi-pemerintah/
http://ilmukomputer.org/2012/11/13/cloud-computing-lapangan-pekerjaan-baru/